Jakarta, Aktual.com – Polri mengerahkan 75 ribu personil dalam melakukan pengamanan Pilkada serentak 15 Februari mendatang. Personel Polri itu akan dikerahkan ke Tempat Pemilihan Suara pada H-3 pencoblosan.

“Bisa lebih cepat antisipasi adanya intervensi pelanggran yang terjadi, personel polri masuk TPS H-3, paling lambat H-2,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/2).

Dia menjelaskan, polisi dalam hal ini akan melakukan pengamanan khusus di beberapa wilayah yang dianggap rawan di antaranya, Aceh, Papua termasuk DKI Jakarta.

Sedangkan menurut dia, Jakarta juga sangat masuk kategori daerah rawan lantaran kondisi sosial dan politik di ibukota ini terus memanas.

“Kalau untuk daerah sudah, seperti Papua, Aceh, dan DKI. Sebelumnya, daerah DKI tidak kita kategorikan rawan tapi karena kondisi sosial dan politik meningkat sehingga kita kategorikan DKI rawan.”

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polri memberikan penambahan personil ke daerah-daerah rawan tersebut. Personil itu diambil dari sejumlah daerah yang tidak melaksanakan Pilkada.

“Sehingga upaya mengamankan itu kita lakukan penambahan personil. Kita gunakan dari beberapa daerah, dimana daerahnya tidak melaksakan Pilkada, kita sangat dinamis gerakan personel.”

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu