Jakarta, Aktual.com – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani dalam keterangan tertulisnya menyampaikan sebanyak 76.864 orang atau 96 persen dari warga DKI Jakarta yang mengikuti tes cepat atau ‘rapid test’ memiliki hasil negatif terinfeksi COVID-19.

“Total sebanyak 79.914 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.050 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 76.864 orang dinyatakan negatif,” ujar Fify dalam keterangan tertulisnya, Minggu (02/5).

Warga yang menjalani rapid test di DKI Jakarta merupakan warga yang memiliki potensi terpapar karena pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, warga memiliki gejala-gejala dari COVID-19, hingga kasus khusus seperti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang akan dirujuk ke panti sosial.

Dari empat persen yang dinyatakan positif melalui ‘rapid test’ nantinya warga itu harus melakukan pemeriksaan lanjutan melalui ‘swab test’ atau pengambilan cairan tenggorokan untuk memastikan yang bersangkutan  terinfeksi virus asal Wuhan itu atau tidak.

Pemeriksaan COVID-19 melalui metode rapid test ini masih terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta di lima wilayah kota dan kabupaten hingga saat ini.

Lebih lanjut Fify juga mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta turut menyediakan layanan konsultasi kejiwaan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 khususnya bagi pasien-pasien ODP, PDP, maupun yang menjalani isolasi mandiri.

Layanan tersebut dapat diakses secara daring melalui situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id yang merupakan program yang sudah dijalankan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan nama Sahabat Jiwa.

Hingga saat ini, Minggu (3/5) tercatat ada sebanyak 4.417 orang positif COVID-19 di Ibu Kota Jakarta, dengan total kesembuhan 621 orang, 410 orang meninggal dunia, 2.062 di rawat intensif di rumah sakit, dan 1.324 menjalani isolasi mandiri.

Selain itu sebanyak 1.359 orang menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui terpapar COVID-19 atau tidak.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin