Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 11 poin menjadi Rp13.453 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.442 per dolar AS.
Analis mengatakan dolar AS kembali bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia karena optimisme bank sentral Amerika Serikat (the Fed) terhadap perbaikan ekonominya.
“Itu mengindikasikan bahwa bank sentral akan bersiap untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat, paling cepat di bulan September tahun ini,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (30/7).
Ia memaparkan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada kuartal kedua 2015 diperkirakan bertumbuh 2,6 persen. Perkiraan itu lebih bagus dari hasil yang dicapai kuartal pertama yang memperlihatkan penurunan 0,2 persen karena cuaca yang buruk.
“Laporan PDB AS yang membaik mungkin akan meningkatkan daya tarik terhadap dolar AS, dengan demikian mata uang Amerika Serikat bisa lebih menguat lagi. Namun sebaliknya, pelemahan PDB AS mungkin akan menurunkan outlook optimistis the Fed dan dapat memicu penurunan jangka pendek untuk dolar AS,” katanya.
Sementara itu,Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS lebih dalam tertahan oleh masih positifnya lelang Sukuk yang cukup banyak diminati.
Pemerintah berhasil menghimpun dana Rp2,93 triliun dari hasil lelang empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (28/7) kemarin. Hasil lelang itu akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Pada 4 Agustus 2015 nanti, pemerintah juga akan melelang empat seri obligasi negara atau Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp10 triliun, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.
“Diharapkan, hasil lelang SUN itu diserap pasar sehingga dapat membantu menjaga mata uang rupiah,”kata Reza.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (30/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.468 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.444 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka