Jakarta, Aktual.com – Komoditas angkutan udara tercatat memberi sumbangan inflasi terbesar DKI Jakarta di Bulan Juli 2015 yang bersamaan dengan Bulan Puasa dan Perayaan Lebaran.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, di Bulan Juli, angkutan udara mengalami inflasi 0,3525 persen.
Menyusul, angkutan antar kota 0,1290 persen, daging ayam ras 0,0750 persen, cabai merah 0,0657 persen, daging sapi 0,0274 persen, pemeliharaan/service 0,0216 persen, ayam bakar 0,0210 persen.
Komoditas cabai rawit yang mengalami lonjakan harga di bulan puasa tercatat mengalami inflasi 0,0207 persen dan kelapa 0,0201 persen.
Yang mengejutkan, tutup kepala alias topi ternyata juga menyumbang inflasi di DKI selama Juli sebesar 0,0183 persen, bubur 0,0164 persen.
Kembung/gembung 0,0148 persen, petai 0,0133 persen, kacang panjang 0,0125 persen.
Tarif listrik 0,0124 persen, anggur dan bandeng masing-masing 0,0119 persen, parfum 0,0117 persen, kangkung 0,0112 persen, ayam hidup 0,0102 persen, bayam 0,0099 persen.
Tarip kendaraan travel 0,0077 persen, sop 0,0076 persen, susu bubuk 0,0073 persen, taman kanak-kanak 0,0072 persen, sandal kulit 0,0070 persen, buncis 0,0067 persen, ketimun 0,0061 persen, tempe 0,0059 persen, upah pembantu RT dan tongkol masing-masing 0,0057 persen dan gado-gado 0,0053 persen.
Artikel ini ditulis oleh: