Jakarta, Aktual.com — Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW, telah berada dekat dengan lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Awalnya, kapal pembangkit yang datang dari Turki dan berbendera Liberia ini, diperkirakan tiba sekitar pukul 09.00 WITA. Namun dikarenakan kendala cuaca dan tingginya gelombang di perairan utara Sulawesi, cukup menghambat perjalanan kapal ini.
“Akhirnya tampak di depan mata, kapal pembangkit Zeynep Sultan, sebuah jawaban dan bentuk perhatian dari Pemerintah untuk mengatasi permasalahan kondisi kekurangan pasokan daya listrik yang sejak beberapa tahun lalu menjadi kendala utama yang dikeluhkan masyarakat” ujar GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/12).
Lebih lanjut dikatakan apabila kondisi cuaca dan gelombang sore ini kurang memungkinkan, menyebabkan kapal Zeynep Sultan belum dapat merapat dan mendekati lokasi di depan PLTU Amurang.
“Kami perkirakan, kapal sudah merapat pagi atau siang, setelah kondisi lebih baik, akan merapat ke arah PLTU Amurang,” lanjut Baringin Nababan.
Untuk mengoperasikan kapal pembangkit “Zeynep Sultan” 120 MW ini, masih membutuhkan waktu untuk dilakukan penyesuaian baik dari sisi Karpower maupun di sisi transmisi milik PLN. Diperkirakan butuh waktu antara 1 atau 2 minggu sebelum pembangkit ini benar-benar beroperasi sepenuhnya.
Sementara itu, PLN juga tengah melakukan sejumlah pengetesan (uji coba) di PLTG Gorontalo 100 MW yang berlokasi di Pohuwato, Gorontalo. PLTG ini diharapkan bisa segera energized tahap 1 sebesar 50 MW dan selanjutnya dapat mensuplai listrik ke sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo yang sejak beberapa waktu terakhir mengalami kekurangan pasokan daya pembangkit.
Beban puncak sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini adalah 325 MW dengan kemampuan suplai dsri pembangkit yang ada 273 MW, atau ada kekurangan pasokan sebesar 53 MW. Dengan akan beroperasinya tahap 1 dari PLTG Gorontalo sebesar 50 MW diharapkan akan menutupi kekurangan pasokan listrik yang ada.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka