Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/1) sore, ditutup menguat sebesar 15,84 poin atau 0,35 persen ke posisi 4.546,28.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,26 poin (0,54 persen) menjadi 790,06.

“IHSG bergerak bervariasi pada akhir pekan ini (8/1) dengan diakhiri ditutup menguat meskipun volume perdagangannya tergolong rendah,” kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.

Menurut dia, data cadangan devisa diduga menjadi pemicu penguatan indeks BEI, dimana data cadangan devisa Desember 2015 yang dirilis Bank Indonesia di atas estimasi pasar, yakni naik menjadi 105,93 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya 100,24 miliar dolar AS.

“Naiknya cadangan devisa itu dinilai cukup baik untuk membiayai impor dan utang luar negeri serta mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016,” katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa laju indeks BEI masih terbatas seiring dengan pelaku pasar yang masih “wait and see”, situasi itu menandakan bahwa sentimen di pasar keuangan belum kondusif.

Ia mengatakan bahwa harga minyak mentah dunia yang mulai mengalami penguatan meski masih dibawah harapan, cukup memberikan efek positif bagi pelaku pasar saham di dalam negeri.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya harapan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada tahun ini, menopang saham sektor perbankan mengalami penguatan.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 199.292 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,42 miliar lembar saham senilai Rp4,06 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 124 saham, turun 159 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 93 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 120,37 poin (0,59 persen) menjadi 20.453,71, indeks Nikkei melemah 69,38 poin (0,39 persen) ke level 17.697,96, dan Straits Times menguat 21,32 poin (0,78 persen) ke posisi 2.751,23.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan