Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melanjutkan penurunan 64,77 poin atau 1,35 persen menjadi 4.814,09 seiring dengan aksi lepas saham oleh investor asing. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 14,82 poin (1,78 persen) menjadi 830,83.
“Pelaku pasar asing yang melakukan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor yang menekan indeks BEI cukup dalam. Kekhawatiran kinerja saham perbankan membuat pemodal asing melakukan jual pada saham-saham sektor itu. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bank Mandiri Tbk, dan Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal mempublikasikan kinerja kuartal I 2016,” ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa (26/4).
Berdasarkan data perdagangan efek di BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau “foreign net sell” sebesar Rp812,38 miliar pada awal pekan ini (Selasa, 26/4).
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa tekanan yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian secara selektif mengingat beberapa saham mulai masuk dalam area jenuh jual.
Ia mengharapkan bahwa laporan kinerja emiten kuartal I 2016 dapat memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG untuk beberapa hari ke depan.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 260.040 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,65 miliar lembar saham senilai Rp5,50 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 102,83 poin (0,48 persen) ke level 21.407,27, indeks Nikkei turun 86,02 poin (0,49 persen) ke level 17.353,28, dan Straits Times melemah 4,41 poin (0,15 persen) ke posisi 2.895,87.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka