Tri Rismaharini (doc aktual)

Surabaya, Aktual.com – Sampai hari ini Wali Kota Surabaya yang juga kader PDIP Tri Rismaharini belum menyatakan minatnya terhadap pilgub DKI Jakarta. Meski sudah datang ke Jakarta pada Rabu (10/8) kemarin, namun dia mengaku tidak menemui ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Semalam memang ke Jakarta. Tetapi saya nggak menemui Bu Mega. Ya, nemui seseorang,” ujarnya saat melakukan kunjungan di TPA Benowo, Surabaya, (11/8).

Dikatakannya, biarlah waktu yang berjalan. Sebab, jika sudah menjadi kehendak, maka momen itu bisa tiba.

“Ya tunggu saja perkembangannya. Tunggu waktu, kalau dipanggil ya dipanggil. Tapi saya ini bukan wanita panggilan lho,” canda Risma.

Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, membenarkan jika belum ada perintah atau keputusan untuk menunjuk Risma maju ke DKI. Di benaknya, ada kekhawatiran untuk membawa Risma ke Jakarta karena resiko yang besar.

“Kalau Risma kalah di Jakarta, maka Risma tidak bisa kembali menjadi wali kota lagi di Surabaya. Kalau sudah demikian, PDIP bisa menjadi bulan-bulanan warga Surabaya,” kata Kusnadi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, untuk membawa Risma ke Jakarta memang harus diperhitungkan secara matang. Resiko meninggalkan Surabaya memiliki resiko yang berat dan besar.

“Kalau kalah, itu yang menjadi resiko besar. Sangat besar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: