Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak terima dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera saat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/4). Fahri merasa tidak mempunyai kesalahan yang membuatnya harus dipecat dari partai, jika yang dipermasalahkan adalah sikap dan gaya bicaranya, maka itu tidak bisa dijadikan alasan ujarnya. FOTO: AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Sikap yang diperlihatkan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dengan mengeluarkan sejumlah pernyataan yang mengekpolitisasi unsur agama dan kesukuaan lantaran yang bersangkutan merasa minder alias tidak percaya diri jelang berkompetisi di Pilkada DKI 2017 nanti.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (6/10).

“Saya terus terang tidak sepakat dengan sikap over acting saudara Ahok yang mengekspolitisir unsur-unsur agama dan kesukuannya, ini membuktikan Ahok itu minder,” kata Fahri.

Menurut Fahri, seharusnya Ahok dalam berpolitik dan bertutur kata untuk menghormati dan tidak cenderung menyisipkan nada provokasi. Sebab, bila Ahok itu sadar, dalam berbangsa dan bernegara Indonesia merupakan negara super canggih dibandingkan negara sekelas Amerika Serikat sekalipun.

“Anda harus sadar bahwa kita ini hadir di satu bangsa yang konstitusinya melebihi kecanggihan konstitusi bangsa lain. Orang Amerika itu saja perlu 200 taun menerima kulit hitam, Indonesia ini baru 16 taun itu semua orang sudah boleh jadi semua hal, dalam kelembagaan negara sekalipun,” ujar dia.

“Jadi bangsa ini lebih canggih dari bangsa lain. Sehingga ini harus jadi satu kesadaran bahwa pertumbuhan kita ini sudah luar biasa, karena itu maka harus ada kesadaran menikmatinya,” pungkas politikus PKS itu.(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid