Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2). Sidang ke-12 perkara penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadirkan dua orang saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan ahli hukum pidana dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Choir Ramadhan. Media Indonesia-Pool/MI/RAMDANI
Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab menjadi saksi di persidangan ke-12 kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) yang digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorum Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/17). Pada sidang ke-12 kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan dua saksi ahli yaitu Ketua Umum FPI, Habib Riziek Shihab dan Ahli pidana dari MUI, Abdul Chair Ramadhan. Sindonews.com-POOL/Isra Triansyah

Jakarta, Aktual.com – Habib Rizieq Shihab menegaskan, terdapat ucapan bermasalah terkait pidato Ahok yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa waktu silam.

“Pertama, ‘jadi jangan percaya sama orang’. Siapapun yang mengatakan kalimat ini artinya jangan percaya pada siapapun juga untuk tidak milih nonmuslim sebagai pemimpin,” kata Habib Rizieq saat memberikan keterangan dalam lanjutan sidang Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2).

Kedua, kata Habib Rizieq terkait ucapan “tidak pilih saya”. “Kata-kata ‘tidak pilih saya’ ini memperjelas omongan tersebut dalam konteks Pilkada.”

Ketiga, lanjut Habib Rizieq mengatakan terkait ucapan “dibohongi pakai Al Maidah 51”. “Siapa yang dibohongi, artinya orang Islam yang hadir saat itu, Al Maidah di sini artinya sebagai sumber kebohongan, maksudnya dibohongi pakai Al Quran. Siapapun yang menggunakan ayat tersebut untuk mengajak orang Muslim tidak boleh mengangkat orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin.”

Selanjutnya, kata dia, soal ucapan “takut masuk neraka”. “Ini juga memperjelas kalau muslim itu takut masuk neraka karena larangan memilih pemimpin nonmuslim, ya itu akidahnya harus dihormati.” [M Zhacky Kusumo]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu