Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan merasa heran jika produksi lifting gas dalam negeri lebih mahal dibandingkan luar negeri. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dalam rangka menindaklanjuti The First Indonesia-India Energy Forum pada tanggal 20 April 2017 di Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah menugaskan Tim Teknis Kementerian ESDM untuk melaksanakan kunjungan kerja ke India pada tanggal 2-6 Mei 2017.

“Tim Teknis Kementerian ESDM bertugas  menggali potensi kerja sama di sektor ESDM dan penilaian lapangan terhadap kemampuan serta kapasitas fasilitas pengolahan energi yang dimiliki India,” ujar Jonan secara tertulis, Selasa (9/5).

Kemudian Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Sujatmiko menuturkan pada kunjungan itu juga tim Kementerian ESDM menyertakan PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) dan PT Adaro Indonesia.

Selama berada di India, Tim Teknis Kementerian ESDM melakukan kunjungan lapangan ke Panipat Refinery dan Petrochemical Complex di Haryana, Central Mine Planning & Design Institute (CMPDI) dan Central Coal Field India Limited di Ranchi, dan Central Institute of Mining and Fuel Research (CIMFR) di Dhanbard, serta National Thermal Power Cooperation (NTPC) di Dadri.

Selain itu, Tim Teknis Kementerian ESDM juga melakukan pertemuan dengan Gas India Limited (GAIL), ONGC Videsh Limited (OVL), Indian Oil Corporation Ltd. dan Petronet LNG Limited (PLL), para perusahaan dan investor India di sektor ESDM (17 perusahaan), serta Ministry of Petroleum and Natural Gas of India.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka