Jakarta, Aktual.com-Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik ditarik kembali ke negaranya lantaran diisukan terlibat selingkuh dengan tiga wanita Indonesia.
SEperti dilansir dari ecodaily, Minggu (1/10), Traavik dikabarkan ditarik kembali ke Norwegia akhir Desember 2016 lalu. Dirinya ditarik selain karena hubungan gelapnya dengan tiga wanita, juga soal penyalahgunaan wewenang untuk mengucurkan dana bantuan untuk LSM dari Kedubes Norwegia.
Sementara itu dikutip dari dari tabloid Norwegia, VG, Mei 2016 lalu ada email dikirim ke konselor di Kedubes Norwegia di Jakarta bernama Hilde Solbakken. Email dikirim dari orang yang mengatasnamakan suami dari seorang ‘pekerja budaya Indonesia’.
VG mengungkapkan, diduga istri dari pengirim email memiliki hubungan rahasia dengan Dubes Traavik. Sang suami yang merupakan diplomat itu mempertanyakan apakah itu hal yang lumrah untuk seorang dubes menjalin hubungan dengan anggota LSM dalam hal ini khusus bergerak di bidang kebudayaan.
“Surat ini untuk memberi tahu Anda (Hilde Solbakken) sehingga Anda mengetahui bagaimana penampilannya saat dia (Traavik) mewakili Norwegia di Indonesia,” tulis email tersebut dalam bahasa Norwegia.
Traavik ditunjuk sebagai Dubes Norwegia pada April 2012 lalu. Beberapa bulan kemudian ia berada di Indonesia bersama istrinya.
Pada tahun 2010, saat Traavik belum bertugas sebagai Dubes, organisasi LSM di bidang budaya yang diduga ada anggotanya yang berselingkuh dengan Traavik telah menjalin hubungan dengan pihak kedutaan itu sendiri.
LSM tersebut disebut telah menerima 1,5 juta kroner untuk lima proyek berbeda. Setelah Traavik bergabung, Traavik memberitahukan kepada si wanita selingkuhannya itu bahwa akan ada perjanjian hibah baru.
Lalu diputuskan akan ditransfer USD 1,4 juta dan ditransfer ke organisasi tempat wanita tersebut bekerja. Suami si wanita yakin pengaruh Traavik membuat proyek-proyek LSM tempat istrinya bekerja dibiayai oleh kedutaan.
Sang suami kemudian meminta Hilde Solbakken untuk membeberkan informasi tentang Traavik ke atasannya yakni Menteri Luar Negeri Norwegia, Wegger Christian Strømmen.
Dua belas hari kemudian ada balasan surat dari Oslo ke si suami yang berisi keyakinan adanya pengaruh kekuasaan yang dilakukan oleh Traavik. Termasuk soal adanya penyalahgunaan kepercayaan.
Traavik meski enggan menjawab pertanyaan yang diajukan VG soal perselingkuhannya, tetapi kemudian ia menyatakan meminta maaf dan akan bertanggung jawab.
“Saya telah membuat kesalahan. Saya minta maaf untuk itu dan saya telah mengambil tanggung jawab untuk itu,” kata Traavik.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs