Pertemuan antara Ryamizard Ryacudu dan James Mattis sempat membahas soal penolakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di AS untuk memenuhi undangan Kepala Staf Gabungan militer AS. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu kembali bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerikat Serikat (AS) James Mattis diakhir acara ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) dan ADMM-PLUS di Clark, Filipina.

Menhan RI Bertemu Menhan AS di ADMM Plus Filipina
Menhan RI Bertemu Menhan AS di ADMM Plus Filipina

Dalam pertemuan tersebut Ryamizard Ryacudu dan James Mattis sempat kembali membahas soal penolakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di AS untuk memenuhi undangan Kepala Staf Gabungan militer AS , bahwa penolakan kasus Panglima TNI ke AS saat ini tengah di investigasi oleh pihak Pemerintahan Amerikat Serikat.

“Ya tadi Menhan AS menyampaikan bahwa masalah kasus gagalnya berangkatnya Panglima TNI ke AS sedang diinvestigasi,” jelas Ryamizard di Filipina, Rabu (25/10).

Kemudian, menantu dari Wapres Era Presiden Soeharto Try Sutrisno ini melanjutkan, investigasi yang dilakukan oleh Pemerintah AS masih memerlukan waktu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu akan melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis atas insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menghadiri undangan Kepala Staf Gabungan militer AS, di Washington DC, AS pada Sabtu (21/10) kepada Presiden Joko Widodo.

“Saya akan sampaikan permintaan maaf Menhan AS ini kepada Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri,” kata Menhan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Permintaan maaf disampaikan saat Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis, Senin siang di Clark, Filipina.

Pertemuan antara kedua Menhan tersebut terjadi di sela-sela acara ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) di Filipina ASEAN yang berlangsung mulai 22 sampai 25 Oktober 2017.

Kedatangan Menhan RI Ryamizard Ryacudu untuk menghadiri pertemuan ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)-Plus di Filipina, yang berlangsung sejak Minggu (22/10) sampai 25 Oktober 2017.

ADMM Plus merupakan Forum penukaran pandangan tentang isu-isu Pertahanan Keamanan, Regional dan Internasional.

ADMM-Plus sendiri merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan 8 Negara Mitra Catra ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India dan Rusia

ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) juga merupakan platform kerja sama antara Menteri Pertahanan 10 Negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam yang bertujuan untuk meningkatkan Confidine Building Measures (CBM) serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan dan kawasan.

Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya diantaranya dg melaksanakan Patroli Maritim Trilateral dan Patroli Udara Trilateral ( Indonesia , Malaysia dan Philipina ).

Khusus dalam bid Pertahanan dan Keamanan , selain kerja sama militer/ pertahanan dalam forum ASEAN , ADMM dan ADMM PLUS , saat ini Indonesia memberikan usulan untuk kerja sama INTELIJEN.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs