Dalam aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan kriminalisasi ulama dan massa Aksi Bela Ulama 96 sedianya ingin menggelar aksi di dalam masjid Istiqlal. Namun dilarang oleh pengurus masjid terbesar se-Asia Tenggara itu. AKTUAL/Munzir

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan ada pihak-pihak yang merancang skenario dengan niat tidak baik terkait teror terhadap ulama, baik itu berupa penyiksaan, intimidasi, pembunuhan dan lainnya.

“MUI menduga ada rekayasa jahat yang bertujuan ingin membuat kekacauan dan konflik antar elemen masyarakat dengan memanfaatkan momentum tahun politik,” kata Zainut di Jakarta, Selasa (20/2).

Dia mengatakan MUI menengarai ada pihak-pihak yang ingin membuat suasana ketakutan, saling curiga dan ketegangan dalam kehidupan bermasyarakat lewat intimidasi terhadap pemuka agama.

Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, bersikap tenang, dapat mengendalikan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Berbagai kejadian teror terhadap ulama, kata dia, melahirkan banyak rumor di masyarakat sehingga apabila tidak segera diusut dan dicegah dapat menimbulkan prasangka-prasangka yang menyesatkan dan memunculkan gejolak yang berpotensi menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid