Beranda Lensa Aktual Gallery Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now Gallery Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now 6 April 2018, 18:09 Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) berbincang sebelum memulai Diskusi Lantaibursa dengan tema "Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now", di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Lantaibursa dengan tema “Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now”, di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Lantaibursa dengan tema “Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now”, di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) berbincang sebelum memulai Diskusi Lantaibursa dengan tema “Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now”, di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Lantaibursa dengan tema “Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now”, di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto (tengah), Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan (kiri), dan ekonom INDEF Bhima Yudistira Adhinegara (kanan) berbincang sebelum memulai Diskusi Lantaibursa dengan tema “Wajah Baru dan Tantangan Perbankan di Jaman Now”, di Jakarta, Jumat (6/4). Maraknya kemunculan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) menjadi ancaman terkini bagi industri perbankan Tanah Air. Ketika bank-bank di Indonesia masih cukup terkendala untuk memperluas ekspansinya, industri fintech dalam beberapa tahun terakhir justru sangat ekspansif dalam merangsek ke pasar keuangan Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Prabowo Naikkan Rp2 Juta Untuk Guru Non-ASN dan 1 Gaji Pokok... 26 November 2024, 17:39 MPR: Pembinaan Mental-Moral Aparat Penegak Hukum Upaya berkelanjutan 26 November 2024, 20:32 Mensos: Presiden Sampaikan Nama Pahlawan Nasional dalam Waktu Dekat 26 November 2024, 15:54 Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT 26 November 2024, 10:43 Bapanas Catat Kenaikan Sejumlah Komoditas Pangan 26 November 2024, 07:36