Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama dengan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kedua kanan), Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto (kanan) bergandeng tangan usai memberikan keterangan pers mengenai pandangan kondisi perekonomian bangsa di Rumah Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). Dalam keterangan persnya Prabowo-Sandi beserta koalisi partai pengusung mengkritisi kondisi perekonomian bangsa pasca melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bakal calon presiden, Prabowo Subianto, menilai tim sukses pemenangan di Pemilu Presiden 2019 adalah hal teknis namun masalah ekonomi –khususnya pelemahan rupiah– merupakan persoalan bangsa sehingga harus diutamakan.

Hal itu dikatakan Prabowo terkait belum diumumkannya komposisi tim sukses Prabowo-Sandiaga namun lebih mengutamakan pernyataan sikap terkait pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Masalah ekonomi adalah persoalan bangsa, ini masalah fundamental bangsa yang muncul di mana-mana. Bagaimana kita harus hati-hati terhadap rupiah dan bertanggung jawab, dan kami tidak mau bicara tanpa perhitungan,” kata Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat.

Dia mengakui pertemuan pimpinan parpol koalisi Prabowo-Sandiaga pada Jumat khusus menyoroti persoalan pelemahan rupiah terhadap dolar, atas permintaan berbagai kalangan untuk merespon persoalan tersebut.

Menurut dia, koalisi Prabowo-Sandiaga membahas pelemahan rupiah secara rasional berdasarkan data dan fakta yang dihadapi masyarakat dan terkait Timses bisa diselesaikan sambil berjalan.

“Tanggal 20 September kami harus menyampaikan kepada KPU terkait Timses, saat ini baru 7 September sehingga masih ada waktu 13 hari. Kami terus finalisasi untuk dilengkapi dan pada saatnya yang tepat akan diumumkan,” ujarnya.

Dia mengatakan masalah timses tidak ada masalah prinsip diantara semua parpol koalisi dan berjalan secara alamiah serta akan disampaikan pada waktunya.

Menurut dia, koalisi Prabowo-Sandiaga tidak akan mengambil langkah “impor pemain” dalam komposisi tim sukses sehingga hanya mengandalkan “paket hemat” dalam komposisinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta