Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan sore ini bergerak menguat sebesar 58 poin menjadi Rp14.791 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.849 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan meredanya ketakutan pelaku pasar terhadap perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok membuat mata uang berisiko, seperti rupiah kembali dilirik sehingga mengalami apresiasi.

“Akibatnya, pasar aset-aset berisiko di negara berkembang menunjukkan kinerja yang baik,” katanya, Jumat (21/9).

Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah cenderung masih dibatasi oleh sentimen bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

“Jika investor mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga The Fed dalam pertemuan FOMC pekan depan maka apresiasi mata uang domestik dapat tertahan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid