Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Fachry Ali menilai Presiden Joko Widodo memiliki tugas berat pasca berakhirnya kepemimpinan 2024 mendatang, yaitu membuat proses politik menjadi egaliter.
“Jokowi menjadi antitesis dari para elit, dan karena itu pasca 2024 itu harus punya kemampuan membuat proses politik menjadi egaliter tidak lagi dikuasai oleh para elite semata,” kata Fachry Ali ditulis Jumat (26/7).
Jokowi sepanjang karier politiknya sampai pada periode kedua jabatan presiden, telah membuktikan mampu manjadi pemimpin tanpa harus berasal dari kalangan elite politik.
Presiden terpilih periode 2019-2024 itu berasal dari pengusaha kecil, namanya menanjak karena Jokowi begitu disenangi masyarakat Solo ketika menjabat wali kota.
Dalam Simposium penelitian Jokowi II, Fachry mengatakan Jokowi bukan seperti elite lain yang memiliki kendaraan partai politik besar juga tidak mempunyai kucuran dana besar.
Artikel ini ditulis oleh: