Jakarta, Aktual.co — Paramount Land, perusahaan pengembang properti di kawasan Gading Serpong Tangerang, menyatakan komitmennya untuk melaksanakan serah terima proyek properti sesuai dengan jadwal waktu yang telah disepakati dengan konsumen saat peluncuran.
“Perusahaan sudah mempertimbangkan biaya konstruksi saat meluncurkan produk properti kepada masyarakat mengacu pada kondisi ekonomi dua tahun ke depan untuk menjamin pelaksanaan serah terima tepat waktu dan mutu,” kata Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adinugroho di Serpong Tangerang, Senin (2/3).
Komitmen Paramount Land untuk serah terima tepat waktu juga diberikan untuk proyek hunian Virginia village yang pada hari Sabtu (28/2) melaksanakan prosesi peletakan batu pertama sekaligus menandai dimulainya pembangunan konstruksi proyek hunian sebanyak 563 unit.
Ervan mengatakan bahwa hunian dua lantai Virginia Village diluncurkan pada tanggal 19 Agustus 2014 dengan kisaran harga Rp579 sampai Rp968 juta per unit dengan tiga pilihan luas tanah/bangunan (32/40, 40/49, dan 48/57), ditargetkan serah terima dengan penguni pada bulan Juni 2016.
Direktur Paramount Land Frans Wongso mengatakan bahwa melalui Divisi Delivery Service, Customer Care, dan Estat Management di bawah kendalinya akan terus membina komunikasi dua arah lebih aktif dengan para konsumen melalui newsletter, magazine, dan customer portal terkait dengan serah terima tersebut.
“Tujuannya agar konsumen dapat mengikuti perkembangan pembangunan rumah yang mereka sampai saat serah terima sehingga mereka merasa puas karena produk tersebut sesuai dengan harapan. Divisi kami juga memberikan jaminan garansi terhadap kualitas bangunan,” kata Frans.
Virginia Village dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dengan investasi Rp400 miliar, perumahan ini nantinya dilengkapi dengan hutan kota seluas 1 hektare, utilitas (kabel listrik, telepon, dan internet) bawah tanah, taman bermain anak, kolam renang, lintasan lari, club house, dan area ritel.
Sementara itu, Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto mengatakan bahwa perusahaan juga tengah menyiapkan divisi khusus untuk memfasilitasi pemilik rumah yang ingin menyewakan rumah mengingat banyak dari pembeli rumah di Gading Serpong yang bertujuan investasi.
“Sebanyak 30–40 persen pembeli rumah di Gading Serpong tidak untuk ditempati, tetapi untuk disewakan maka melalui divisi kami ini mereka akan kami bantu,” kata Aryo.
Aryo mengatakan bahwa divisi tersebut akan membantu menginformasikan kepada masyarakat yang akan menyewa di Gading Serpong sekaligus memberikan pelayanan bagi calon penyewa di antaranya keamanan selama pindah agar tidak diganggu kuli liar serta informasi fasilitas rumah.
“Informasi fasilitas rumah ini sangat penting karena penyewa tentunya butuh informasi untuk menyalakan listrik, air, tempat membeli gas, air isi ulang, dan lain sebagainya,” kata Aryo.
Aryo mengatakan bahwa tujuan dari divisi itu adalah untuk segera menghidupkan serta meramaikan kawasan setelah proses serah terima.
Lebih jauh Ervan mengatakan bahwa sebagai kota mandiri, Gading Serpong memiliki lokasi strategis terdapat delapan pintu yang dapat diakses penghuni dan masyakat untuk menjangkau kawasan ini.
Bahkan, kata Ervan, Gading Serpong sudah menjadi new economic hub karena berlokasi di tengah-tengah pengembang properti besar, seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera, dan Puri Indah. Di dalamnya sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti hotel, hypermarket, pertokoan, rumah sakit, tempat olahraga, bahkan lapangan golf, serta sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi.
Artikel ini ditulis oleh:

















