Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ‘semprot’ kepala daerah lantaran penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih minim.

Menurut Jokowi, masih banyak pemerintah daerah yang menimbun dana APBD di perbankan, bahkan jumlahnya saat ini mencapai Rp226 triliun. Padahal penutupan buku anggaran sudah tinggal sebulan lagi.

“Tadi pagi saya cek ke menteri keuangan, masih ada berapa uang yang ada di bank. Ini sudah akhir November, tinggal sebulan lagi tidak turun justru naik. Saya dulu peringatkan di Oktober seingat saya Rp 170 (triliun) ini justru naik menjadi Rp 226 triliun,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Jakarta, Rabu (24/11).

Jokowi mengaku heran lantaran dana yang mengendap tak pernah digunakan oleh pemerintah daerah. Padahal, dana tersebut bisa membantu menggenjot perekonomian.

Ia pun peringatkan agar pemerintah daerah segera merealisasikan anggaran.

“Ini perlu saya peringatkan. Loh uang kita sendiri tidak digunakan kok ngejar-ngejar orang lain untuk uangnya masuk? Logikanya gak kena. Ini masih 226 triliun. Triliun loh. Gede sekali. Kalau dimiliarkan Rp 226 ribu miliar. Ini gede sekali. Segera habiskan dulu. Realisasikan baru kita bicara investor mana uangmu. Saya titip itu saja,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru mencapai 59,62 persen atau Rp730,13 triliun dari pagu Rp1.224,73 triliun per akhir Oktober 2021, padahal sudah menjelang akhir tahun.

“Realisasi belanja APBD 2021 masih sangat terbatas. Kalau dilihat berbagai daerah mereka hanya belanja di sekitar 50 persen,” katanya dalam Kongres Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (23/11) kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
A. Hilmi