Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum KA KAMMI, Rahman Toha Budiarto mendorong pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk lebih memprioritaskan penggunaan jenis vaksin halal terhadap masyarakat Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (13/1/2022), Rahman Toha mengatakan bahwa masa pandemi Covid-19 telah lewat. Menurutnya, saat ini sudah memasuki masa endemic sehingga kedaruratan sudah tidak lagi ada. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan sekarang ini pilihan jenis vaksin halal telah tersedia.
“Saat ini masa (darurat) pandemi sudah lewat dan sudah masuk masa endemic menurut beberapa ahli. Jadi masa kedaruratannya sudah lewat dan habis. Juga sudah ada lagi opsi vaksin yang halal dengan spesifikasi sama dan juga fungsinya sama. Maka hal ini menjadi diutamakan yang halal,” ucapnya
Rahman Toha juga menuturkan penggunaan vaksin halal menjadi suatu pertimbangan yang sangat strategis, mengingat sebanyak 85 persen penduduk Indonesia beragama Islam.
“Karena umat islam mayoritas di Indonesia saya setuju kalo variable halal menjadi suatu pertimbangan strategis dan ini juga akan memudahkan kita untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kepada publik untuk dapat divaksin,” ungkap dia.
Selain mendorong penggunaan vaksin halal, Rahman Toha juga mendorong pemerintah untuk segera memproduksi vaksin dalam negeri. Sehingga pemerintah tidak selalu mengimpor vaksin-vaksin dari luar negeri.
“Pemerintah juga harus mendorong agar vaksin ini produksi dalam negeri atau made in Indonesia. Jadi tidak hanya kehalalannya namun harus dipastikan vaksin ini produksi dalam negeri, jangan melulu kemenkes atau pemerintah impor melulu,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain