Bali, Aktual.com – Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral keduanya usai Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, Rabu (16/11), menyaksikan sejumlah penandatanganan naskah kerja sama kedua negara.
Berdasarkan keterangan yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden pada Rabu (16/11) malam, pada saat pertemuan, Presiden Xi menyebut bahwa hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan China selama ini merupakan pencapaian nyata yang memberikan dampak positif bagi kedua negara, regional, maupun global.
Menurut Presiden Xi, hal tersebut dapat menjadi teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersama-sama menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan China-Indonesia,” katanya.
Presiden Xi menyampaikan bahwa kunjungan pertamanya ke Indonesia usai kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai menunjukkan bukti adanya hubungan penting antara China dan Indonesia dalam kebijakan luar negeri kedua negara.
Selain itu, Presiden Jokowi juga merupakan pemimpin negara sahabat pertama yang diterima China sejak pandemi COVID-19.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Bali kepada Presiden Xi Jinping dan menyapa Xi Jinping dengan sebutan kakak besar. Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China.
Pada pertemuan itu, keduanya menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama kedua negara. Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, naskah kerja sama yang ditandatangani antara lain:
1. Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative.
2. Nota Kesepahaman tentang Pembangunan Bersama Pusat Konservasi/Riset/ dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-China.
3. Nota Kesepahaman tentang Pelatihan Kejuruan dalam Sektor Industri.
4. Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital.
5. Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin