Jakarta, Aktual.com – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paset Utara, Kalimantan Timur, yang mencakup luas wilayah daratan sebesar 256.142 hektare, akan dilengkapi dengan tujuh rumah sakit (RS).

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa investor telah menunjukkan minat besar untuk mendirikan rumah sakit di ibu kota baru Indonesia.

Sejauh ini, sudah empat rumah sakit yang dibangun secara resmi, sementara tiga rumah sakit lainnya masih menunggu giliran untuk dibangun.

“Saya enggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang dirikan RS,” ucap Jokowi sambutan dalam acara Groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di IKN, Rabu (20/12).

Dalam tiga bulan terakhir, tiga rumah sakit swasta telah memulai proses pembangunan secara berurutan. Jokowi menyebutkan bahwa yang pertama adalah RS Hermina, yang kedua RS Abdi Waluyo, dan yang ketiga RS Mayapada. Hari ini, fokus pembangunan adalah pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IKN yang dibangun oleh pemerintah pusat.

“Hari ini kita ground breaking untuk Rumah Sakit Umum Pusat yang akan dibangun oleh pemerintah. Setelah ini sudah ngantre lagi tiga RS Swasta,” kata Jokowi.

Dengan pembangunan sejumlah rumah sakit di IKN, Jokowi berpendapat bahwa seharusnya tidak ada lagi warga Indonesia yang perlu berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis atau menjaga kesehatannya.

“Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semua tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke AS untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di IKN khususnya,” ujar Jokowi.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin telah memastikan bahwa proyek pembangunan beberapa rumah sakit di IKN berjalan sesuai rencana, yaitu selesai pada pertengahan tahun 2024. Oleh karena itu, rumah sakit tersebut dapat digunakan sebelum ibu kota negara secara resmi dipindahkan.

“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” ujar Menkes.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih