Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono merespons ramainya perbincangan di media sosial terkait pembubaran aksi massa di Lhokseumawe, Aceh, yang dipicu pengibaran bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menurut Dave, dinamika tersebut patut diwaspadai karena berpotensi ditunggangi pihak-pihak yang ingin mengusik stabilitas nasional.
Dave menegaskan, setiap langkah pengamanan yang dilakukan personel TNI di Aceh harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Ia berharap keberadaan TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Saya memandang penting bahwa setiap langkah yang diambil oleh TNI dalam hal perkara pengamanan di Aceh harus mengedepankan fungsi-fungsi humanity, harus memastikan yang diutamakan di sini adalah pelayanan dan juga menjaga stabilitas secara umum dan juga memastikan bahwa bantuan tersebut terdistribusi dengan baik kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan,” kata Dave kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Politikus Partai Golkar ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama aparat penegak hukum untuk memperkuat solidaritas. Ia mengingatkan agar publik tidak mudah terprovokasi oleh agenda-agenda tertentu yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
“Dan juga kami mengajak masyarakat untuk selalu bersatu padu, bekerja sama dengan seluruh aparat yang ada, baik aparat pusat ataupun daerah, aparat sipil, militer, ataupun dari kepolisian untuk memastikan jangan ada upaya-upaya pihak dari luar yang menyusupkan agenda-agenda mereka yang menyebabkan kekacauan,” ujar Dave.
“Dengan tujuan memecah belahkan fokus pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat karena kita ini masih panjang yang harus kita kerjakan,” tambahnya.
Dave menilai pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah, khususnya dalam pemulihan Aceh pascabencana. Ia menekankan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi ekonomi membutuhkan sinergi seluruh pihak.
“Masih banyak yang harus kita perbaiki, masih banyak yang harus direhabilitasi, direkonstruksi untuk membangun kembali perekonomian yang lumpuh akibat bencana ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menanggapi pembubaran aksi massa di Lhokseumawe. Ia menegaskan TNI tidak akan ragu menindak kelompok provokator yang mengganggu proses pemulihan bencana di Aceh.
“TNI dan semua kementerian/lembaga, dan masyarakat, sedang bekerja membantu percepatan pemulihan akibat bencana alam,” kata Agus saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Agus berharap upaya provokasi di tengah situasi bencana tidak kembali terjadi. Ia menegaskan akan bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba menghambat pemulihan di Serambi Makkah.
“Saya harapkan tidak ada kelompok-kelompok yang memprovokasi, yang mengganggu, proses tersebut. Saya akan tindak tegas kalau ada kelompok-kelompok seperti itu,” tegas Agus.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















