Jakarta, Aktual.com — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi pertumbuhan pendapat premi bruto industri asuransi umum hingga akhir 2015 akan mencapai 13 persen (yoy).

“Kita asumsikan pertumbuhan 13 tersebut tercapai apabila proyek infrastruktur pemerintah berjalan, karena kami melihat anggarannya cukup besar dan diharapkan berjalan pada semester dua,” kata Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor saat jumpa pers di Jakarta, Senin (24/8).

Menurut Julian, yang menjadi kunci meningkatnya pertumbuhan industri saat ini adalah pertumbuhan ekonomi. Apabila pemerintah mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di semester dua dengan lebih baik, maka industri-industri termasuk industri asuransi juga akan bertumbuh.

“Target pertumbuhan asuransi bisa tercapai kalau target pertumbuhan pemerintah 5,5 persen bisa tercapai. Kalau itu tidak terealisir, bisa jadi di bawah target itu (di bawah 13 persen),” ujar Julian.

Julian berharap, lini usaha Kendaraan Bermotor dapat memberikan kontribusi pendapatan premi lebih baik dibandingkan semester satu seiring dengan adanya ajang pameran kendaraan bermotor yang cukup besar saat ini.

“Biasanya ajang pameran kendaraan bermotor membukukan penjualan yang cukup tinggi dan tentunya itu juga akan mendongkrak premi,” ujar Julian.

Sementara itu untuk klaim sendiri, Julian menuturkan, sepanjang tidak ada klaim katastropik (klaim akibat bencana), maka klaim asuransi diperkirakan akan berjalan secara proporsional.

“Kami melihat, sepanjang tidak ada klaim katastropik, pertumbuhannya akan proporsional. Namun kami juga waspadai peningkatan klaim dari properti dan alat berat yang banyak dipakai di industri pertambangan yang sedang drop bisnisnya,” kata Julian.

Artikel ini ditulis oleh: