Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir dikawal petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, Kamis (1/3/18). Abu Bakar Baasyir mendatangi RSCM untuk melakukan kontrol kesehatan usai mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pengacara Yusril Ihza Mahendra mengungkap dirinya berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang menolak menandatangani setia pada Pancasila.

Yusril menjelaskan soal Abu Bakar Ba’asyir yang tidak mau menandatangani syarat untuk bebas bersyarat, salah satunya soal setia pada Pancasila.

“Syarat untuk bebas bersyarat itu antara lain setia pada Pancasila, Ustadz Abu katakan “saya tidak mau teken lebih baik saya tetap saja dalam penjara sampai berakhir”. Inilah materi masalahnya,” kata Yusril saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (19/1).

Menurut Yusril, saat dirinya mengunjungi Lapas Gunung Sindur Bogor pada Jumat (18/1), Abu Bakar Ba’asyir juga mengatakan hal yang sama. “Pak Yusril, “Saya kalau disuruh bebas bersyarat suruh tanda tangani setia pada Pancasila saya tidak akan tanda tangani”. Saya hanya setia kepada Allah, saya hanya patuh pada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu”, kata Yusril merujuk pada pernyataan Abu Bakar Ba’asyir.

Ia pun kembali mengatakan kepada Abu Bakar Ba’asyir bahwa Pancasila itu merupakan falsasah negara kita dan sepanjang ditafsirkan sesuai dengan premis-premis Islam maka Pancasila sejalan dengan Islam.

“Ya kalau Pancasila sejalan dengan Islam kenapa tidak patuh kepada Islam-nya saja”, kata Yusril menirukan kembali jawaban Abu Bakar Ba’asyir.

Artikel ini ditulis oleh: