Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komaruddin mengatakan, ormas yang dipimpinnya tidak mengakui adanya presidium.

“SOKSI tidak mengenal presidium, jadi ini tidak sah,” kata Ketum Depinas SOKSI Ade Komaruddin di Jakarta, Jumat (28/11).

Menurut Ade, kader SOKSI yang mengatasnamakan presidium adalah kader-kader yang sudah lama tidak aktif dalam organisasi. Ade curiga ada pihak-pihak yang telah memecah belah SOKSI dengan tidak mengakui kepengurusan yang dipimpinnya.

“Ada yang menyebar surat pemecatan saya oleh pendiri SOKSI, padahal surat itu tidak diakui oleh pendiri,” kata dia.

Ade mengatakan, selama ini dirinya memilih diam tidak pernah mau menanggapi seluruh manuver yang dilakukan oleh kader SOKSI yang mengatasnamakan presidium yakni terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai Ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.

“Saya banyak pekerjaan, sementara mereka banyak waktu luangnya untuk melakukan iseng-iseng. Kali ini saya sudah sangat terpaksa melakukannya, karena dibiarkan malah makin keterlaluan,” kata dia.

Ade meminta agar mereka berhenti mengganggu SOKSI.

“SOKSI dibawah kepemimpinan saya sama sekali gak mau terlibat konflik dengan siapa pun, saya dan teman-teman melakukan kegiatan yang bermanfaat buat para anggota dan rakyat,” kata dia.
 
Sebagaimana diketahui, beredar surat pemecatan Ade Komaruddin sebagai Ketua Umum periode 2010-2015. Dalam surat yang tersebar di kalangan wartawan itu tertulis alasan pemecatan Ade karena melarang sejumlah kader SOKSI yang bertentangan dengan kepemimpinannya untuk mengikuti Rapimnas Golkar di Yogyakarta, pekan lalu.

Keputusan lain yang dimuat dalam surat tertanggal 19 November 2014 tersebut bahwa Suhardiman selaku pendiri SOKSI menugaskan presidium untuk mempersiapkan, menghadapi dan ikut berpartisipasi dalam Munas IX Golkar.

Suhardiman secara sepihak langsung mengangkat Presidium Dewan Pimpinan Nasional SOKSI yang terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai Ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.

Namun saat dikonfirmasi, Suhadirman dengan tegas membantah mengeluarkan surat pemecatan Ade.

Artikel ini ditulis oleh: