Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan bahwa pihaknya mengkritik rencana kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah.

Dalam klarifikasinya, Agus mengatakan bahwa ia secara prinsip mendukung wacana Pemerintah untuk menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sepanjang tetap mempertimbangkan konsistensi terhadap kebijakan-kebijakan sebelumnya.

“Koordinasi BI dengan pemerintah, khususnya otoritas fiskal, dalam beberapa bulan ini berjalan dengan baik. Sinergi kebijakan moneter fiskal ini sangat dibutuhkan demi menjaga stabilitas dan memulihkan kondisi perekonomian nasional. Langkah-langkah yang telah ditempuh tersebut juga mendapat apresiasi, baik dari pihak domestik maupun global,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (6/10).

Untuk mendorong perekonomian tumbuh lebih baik, serta mendorong reformasi struktural, lanjut Agus, perlu adanya kerja sama antara Pemerintah, BI, dan pihak terkait lainnya. BI mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah dalam melaksanakan reformasi struktural, seperti tercermin dari penyesuaian subsidi BBM pada November 2014, percepatan pembangunan infrastruktur dan subsidi bunga untuk UMKM.

“Untuk menjaga momentum pertumbuhan, reformasi struktural perlu terus dilakukan, walaupun kebijakan yang harus diambil cenderung tidak populer,” ujar Agus.

Agus juga memandang bahwa rencana penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah saat ini masih berupa wacana. Namun, apabila langkah itu ditempuh, pesan yang harus dilihat adalah bahwa kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat dan menyehatkan keuangan negara.

“Hal yang terpenting adalah memastikan adanya kredibilitas, yang dibangun melalui basis perhitungan teknis yang seksama, transparan, dan konsisten. Dalam kaitan ini, Bank Indonesia mendukung langkah Pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM dengan perhitungan yang kredibel serta konsisten,” kata Agus.

Artikel ini ditulis oleh: