Surabaya, Aktual.co — Seorang praktisi di bidang pertanian, Trisno Wardani membuat temuan terhadap pohon bintaro yang  berbuah menyerupai mangga, mengandung racun yang sangat berbahaya dan bisa merusak lingkungan. Tanaman yang berada di sampingnya dalam radius dua meter, dipastikan tidak bisa berkembang.
“Jadi, kita baru saja melakukan uji lab di Sucofindo, hasilnya memang ada zat yang membuat sekitar tidak bisa hidup. Contoh, air kalau kita kasih daunnya, maka dalam hitungan detik, jentik-jentik bisa langsung mati.,” kata Tirto, Sabtu (21/3),
Ironisnya, baru-baru ini pohon bintaro justru ditanam dengan gencar  oleh pemerintah kota Surabaya demi program penghijauan kota. Namun, pemkot tidak banyak yang tahu jika buahnya juga mengandung racun. Karena ketidaktahuan tersebut, buah pohon bintaro yang menyerupai mangga mentah, kerap kali dipakai mainan oleh anak-anak.
Bahkan, akar pohon bintaro juga mengandung zat yang bisa mengeraskan tanah. Jika ditanam di jalan-jalan protokol, maka justru akan memperlambat serapan air ketika terjadi banjir di kota.
Oleh karena itu, Tirto menyarankan, agar pohon tersebut tidak ditanam lagi di pinggir jalan. Apalagi selama ini daun yang rontok dikumpulkan Dinas Pertamanan sering didaur ulang  dengan daun lain untuk menjadi pupuk. Padahal, pupuk tersebut sudah tercampur dengan daun bintaro yang justru akan membuat tanah lebih keras jika dicampur tanah.
“Akarnya saja sudah membuat tanah keras. Apalagi getah daunnya. Misalkan kalau pohon ini ditanam di samping kolam atau tambak. Ketika daunnya rontok dan jatuh ke kolam atau tambak, ikan di situ bisa dipastikan mati” lanjutnya.
Sementara itu, Tirto menjamin, pohon bintaro saat tumbuh tidak akan ada benalu, serangga yang hinggap. Bahkan, cacing pun tidak berani mendekat ke sekitar akar dalam radius dua meter. Sebab, aromanya membuat hewan-hewan tidak berani mendekat.
Memang dari pantuan Aktual.co di beberapa jalan protokol di Surabaya, tanaman yang berada di samping pohon bintaro selalu tumbuh kering akibat kekurangan air, bahkan tidak bisa tumbuh tinggi dan terkesan mati.
Untuk diketahui, pohon bintaro tidak bisa tumbuh sendiri tanpa ditanam. Biasanya, buah pohon bintaro dipetik masyarakat dan diletakkan di rumah untuk mengusir tikus. Jika dipegang memang tidak masalah, tetapi jika digigit anak-anak untuk mainan, justru akan berakibat fatal.
Menurut Tirto, pohon bintaro masuk Indonesia sejak 15 tahun silam di pulau Kalimantan yang didapat dari Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh: