Jakarta, Aktual.com — Ahmad Basarah dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dengan diambil sumpah dan janjinya menjelang penutupan Kongres III GMNI di Jakarta, Sabtu malam (8/8).

Ketua Sidang Pleno Kongres III Riad Oscha Chaliq meminta Basarah tampil ke depan mikrofon yang sudah disiapkan di hadapan lima pimpinan sidang.

“Apakah saudara bersedia mengucapkan janji jabatan,” tanya Riad.

Basarah yang Sabtu dinihari terpilih secara aklamasi untuk meneruskan tongkat kepemimpinan PA GMNI menggantikan Soekarwo, dengan tegas menyatakan kesediaannya untuk diambil sumpah janji jabatan.

Atas jawaban itu, Riad meminta semua kader PA GMNI untuk berdiri. Dengan khidmat, Basarah yang mengenakan batik coklat mengulangi seluruh isi sumpah janji jabatan ketua umum PA GMNI sebagaimana yang dibacakan Riad, antara lain berisi kesediaan untuk senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 45, AD/ART GMNI, ketetapan kongres dan segala ketentuan organisasi yang berlaku. Setelah mengucapkan sumpah janji, Basarah diminta ke depan dan menandatangani sumpah janji di hadapan pimpinan sidang. Setelah membubuhkan tanda tangannya, Basarah memeluk para pimpinan sidang.

Sebelum menyerahkan panji GMNI ke Basarah, Riad meminta seluruh formatur untuk tampil ke depan. Teriakan ‘merdeka’ menggema saat Basarah memegang panji GMNI. Basarah mengembangkan senyum kepada seluruh kader PA GMNI yang memenuhi ruang persidangan.

Setelah anggota Steering Committee Andreas Pareira membacakan manifesto kongres, Riad meminta Soekarwo ke podium.

Soekarwo yang juga Gubernur Jatim itu memberikan sambutan perpisahan dan meminta pengurus dan kader PA GMNI untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat sebagai termaktub dalam Pancasila.

Dia menyebutkan merupakan keistimewaan karena Kongres III dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh dan seluruh kader PA GMNI.

Sebagai formatur ditetapkan Ketua Umum PA GMNI terpilih bersama ketua umum demisioner dibantu oleh Ketua Pengurus Daerah PA GMNI Papua Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Bali, Jawa Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Jakarta Raya.

Artikel ini ditulis oleh: