Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama tersebut mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/17. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa, penyandang tuna netra tidak cocok menjadi tukang pijat. Menurutnya, ada keahlian yang lebih menguntungkan bagi penyandang tuna netra.

“Kita juga suka salah selama ini, kalau tuna netra dilatih pijat, kenapa mesti pijat gitu loh? Banyak, dia bisa terima telepon,” kata Ahok dalam debat cagub-cawagub DKI, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2).

Peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas memang salah satu bahasan dalam debat cagub-cawagub DKI tahap III. Klaim Ahok, Pemprov DKI juga memberi perhatian lebih terhadap permasalahan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Kata dia, untuk bisa menghormati dan menghargai penyandang disabilitas, harus ada prinsip khusus yang ditanamkan dalam pikiran semua warga Ibu Kota.

“Target kami, penyandang disabilitas bukan mereka tapi adalah kita,” ucap cagub usungan PDI-P, Golkar, NasDem dan Hanura.

 

Laporan: M. Zhacky

Artikel ini ditulis oleh: