Ribuan masyarakat Jakarta Utara yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Ahok (GTA) melakukan aksi di depan gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016). Dalam aksinya Gerakan Tangkap Ahok (GTA) mendesak agar Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk segera mengundurkan dirinya.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif tak mau mengomentari pernyataan Ahmad Dhani soal penetapan tersangka untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Tanya kan saja ke Ahmad Dhani,” kata Syarif, saat ditanya kebenaran informasi yang didapat Ahmad Dhani, lewat pesan singkatnya, Kamis (2/6).

Hari ini, tepat di gedung KPK, Ahmad Dhani mengaku mendapatkan informasi, bahwasanya penyidik lembaga antirasuah sudah merekomendasikan penetapan tersangka untuk Ahok kepada pimpinan.

Informasi itu, kata pentolan band Dewa, menyebut kalau penersangkaan Ahok tinggal menunggu tanda tangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kita sudah tahu, penyidik menyatakan (Ahok) tersangka tinggal komisioner saja. Tahunya dari sumber terpercaya. Ahok sudah tersangka dan rekomendasi itu sudah ada di tangan komisoner,” kata Dhani, di pelataran gedung KPK, Jakarta.

Seperti diketahui, Ahok memang diduga terlibat dalam beberapa kasus yang melibatkan Pemerintah Provinsi DKI, yakni kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras dan kasus reklamasi pantai utara Jakarta.

Dua kasus itu memang ditangani oleh KPK. Namun sampai saat ini, untuk kasus RS Sumber Waras belum jelas statusnya, sedangkan reklamasi KPK mengaku masih melakukan pengembangan.

Artikel ini ditulis oleh: