Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berjabat tangan dengan anggota Tim Pemenangannya usai memberikan keterangan pers di Posko Tim Pemenangan Agus-Slyvi, Jakarta, Rabu (15/2). Pasangan Agus-Slyvi mengakui kekalahannya dalam PIlkada DKI Jakarta serta mengucapkan selamat kepada pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17.

Jakarta, Aktual.com-Nama Agus Harimurti Yudhoyono  (AHY) disebut-sebut sebagai calon terkuat mendampingi Joko Widodo alias Jokowi pada diperhelatan Pilpres 2019 mendatang. Munculnya nama putera Presiden RI Ke 6 untuk digadang-gadangkan dalam survei yang digelar Indo Barometer.

“48,6 persen pilihan rakyat  jatuh kepada Jokowi dan AHY. Ini angka terbanyak jika diotak-atik dengan pasangan lainnya,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer M. Qodari di Hotel Atlet, Jakarta, Minggu, (3/12).

AHY lanjut dia tak hanya menjadi sosok terkuat untuk mendampingi Jokowi sebagai calon petahana. AHY juga unggul secara umum sebagai calon wakil presiden.

“Calon terkuat cawapres siapa? ada Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka 17,1 persen,” kata Qodari.

Setelah AHY, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo juga masuk radar dengan perolehan 15,9 persen suara dan Ridwan Kamil 9,5 persen. Masyarakat ternyata lebih memilih calon wakil presiden dari kalangan militer.

“Syaratnya dari kalangan militer 22,5 persen, berpengalaman dalam pemerintahan 14,3 persen, dan dekat dengan rakyat 12,3 persen,” urai Qodari.

Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyebut hal itu terjadi karena militer sebagai salah satu institusi yang dipercaya masyarakat. “Menurut saya kemungkinanya Presiden, KPK, dan militer, lembaga yang dipercaya,” sebut Maruar.

Adapun Survei sendiri dilakukan di 34 provinsi Indonesia yang melibatkan 1.200 responden berusia di atas 17 tahun lebih. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei menggunakan multistage random sampling dengan pengumpulan data pada 15-23 November 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs