Yuyun dan Ibunya (Foto:bbc.com)

Jakarta, Aktual.com — Pemerkosaan disertai dengan pembunuhan yang terjadi pada siswi SMPN 5 Palak Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Yuyun (14) mengingatkan pada kejadian yang dialami Sumarijem, wanita penjual telur ayam 46 tahun silam diperkosa bergiliran ‘Sum Kuning’ oleh para penculiknya.

Kisah memilukan tersebut terjadi lagi dan kini justru kepada anak berusia di bawah umur. Walaupun berbeda tempat, dan usia namun tetap sama dalam perlakuan, diperkosa bergantian bahkan Yuyun diperkosa hingga hingga tewas.

“Yuyun, wanita kecil yang tak memiliki daya apapun diperkosa bergatian hingga tewas. Ini cermin kegagalan dalam mendidik, ini kegagalan bersama. Dan ini merupakan pukulan keras bagi kita semua. Dan ini harus menjadi kejadian terakhir. Jadikan Yuyun sebagai kesadaran bersama untuk peduli atas apapun hal yang membuat pemicu kerusakan akhlak di negeri ini. Saatnya kita bersama menumpas hal berbau maksiat dan merusak akidah dan akhlak anak bangsa,” ucap Ketua Umum Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah Dr KH Yusnar Yusuf melalui pesan singkatnya, Sabtu (07/05).

Yusnar juga menyampaikan kepada aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal dan seadil-adilnya bagi para pelaku pemerkosa Yuyun hingga tewas.

“Kami minta kepada aparat penegak hukum, ini potret kejadian yang sangat menyayat hati, siapapun yang namanya orangtua tidak akan menerima perlakuan kepada anaknya sedemikian rupa. Untuk itu kami minta agar tegakkan hukum seadil-adinya, jangan sampai umat menjadi tidak percaya pada hukum jika hukum tidak ditegakan secara adil,”tegas Yusnar.

Yusnar pun juga melanjutkan, bahwasanya apabila penegakan hukum tidak adil atas kasus Yuyun, maka kami dari Pengurus Besar Al Washliyah akan menghadap kepada Presiden Joko Widodo untuk menuntut keadilan bagi umat.

Artikel ini ditulis oleh: