Jakarta, Aktual.com — Islam memberikan nasihat kepada umatnya untuk selalu menjauhi berbagai hal yang bisa menyebabkan dosa zina seperti pacaran, selingkuh, dan sebagainya. Untuk diketahui zina adalah perbuatan yang sangat dilarang dan memiliki dosa begitu besar. Muslim atau Muslimah yang telah berbuat zina akan rusak seluruh kehormatannya di mata orang lain dan terutama di hadapan Allah SWT.
Sekarang ini, zina menjadi perbuatan yang sudah banyak dilakukan oleh mayoritas umat Islam, karena mereka telah terpengaruh dengan budaya barat yang banyak menyesatkan Muslim.
Bahkan, segala yang dapat memicu terjadinya zina sudah menjadi kebiasaan umum di masyarakat kita. Nampaknya, umat Islam saat ini telah banyak terjerumus ke dalam perbuatan dosa sangat besar ini.
Muslim yang sudah menikah namun melakukan dosa zina, maka Muslim tersebut wajib menerima hukuman rajam yaitu dilempari batu hingga meninggal dunia.
Tapi, jika Muslim yang telah melakukan zina merupakan seseorang yang belum menikah maka dia wajib dihukum cambuk sebanyak 100 kali. Setelah menerima hukuman sesuai dengan syariat agama maka orang itu wajib bertaubat kepada Allah agar semua dosanya diampuni.
Pertanyaannya, apakah dosa zina diampuni oleh Allah SWT?. Allah SWT, Tuhan Maha Pengampun, maka setiap hambanya diberi kesempatan untuk senantiasa bertaubat. Jika setiap manusia benar-benar ingin memperbaiki diri dan bertaubat sunguh-sungguh, maka Allah SWT akan mengampuni setiap dosa para hamba-Nya karena Allah SWT, Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Namun demikian, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang ingin menghapus dosa zina yang telah dikerjakannya. Di antaranya:
1. Menyesal dengan sungguh-sungguh
Muslim yang sungguh-sungguh ingin menghapus dosanya harus memiliki penyesalan di dalam hati, karena telah melakukan perbuatan maksiat tersebut. Muslim atau Muslimah yang memiliki penyesalan dalam lubuk hati terdalamnya tidak akan melakukan perbuatan yang sama di masa yang akan datang.
2. Tidak lakukan maksiat kembali
Muslim yang benar-benar bertaubat tidak akan mengulangi perbuatan dosa maksiat yang sudah dilakukannya di masa lalu. Muslim akan senantiasa membentengi diri dari perbuatan yang menjurus kepada kemaksiatan sehingga tidak akan terjerumus dalam lubang yang sama.
3. Taubat yang benar
Cara bertaubat dari zina yang benar yaitu, berhenti dari perbuatan zina. Taubat menjadi satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap umat Muslim yang telah melakukan dosa. Taubat dapat dilakukan misalnya, dengan bersungguh-sungguh dalam hati akan menjauhi hal-hal yang menjurus ke perbuatan zina dan akan menjauhi perbuatan zina.
Bila Muslim menjauhi semua perbuatan dosa dan khususnya zina, maka Allah SWT akan membukakan pintu maaf bagi orang-orang yang dengan sungguh-sungguh bertaubat kepada-Nya.
Artikel ini ditulis oleh: