Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Gerakan Lawan Ahok, Andi Sinulingga mengatakan Gerakan Lawan Ahok bukan karena rasis terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurutnya Gerakan Lawan Ahok muncul karena kesewenang-wenangan Gubernur dalam memimpin Jakarta, dimana Gubernur telah melakukan banyak penggusuran yang tidak beradab dan mengedepankan sisi kemanusiaan.
“Kita bukan tidak mendukung, program-program seperti normalisasi, kita ingin Jakarta bebas banjir, kita ingin Jakarta tertib, berbeda dengan Fauzi Bowo yang sukses dengan Banjir Kanal Timur menyelamatkan jutaan orang dari banjir dengan cara manusiawi, harga tanah jadi meningkat terbebas dari Banjir, mana Deep Tunel Jokowi-Ahok,” kata Andi Sinulingga dalam orasinya di Jalan Syamsu Rijal, Jakarta Pusat, Jumat (28/8)
Selain itu Gerakan Lawan Ahok, juga mempermasalahkan pernyataan Ahok yang tidak memberikan uang kerohiman. Dan mengganti istilah uang kerohiman menjadi uang kasian sebesar Rp5 Juta untuk biaya pulang kampung korban gusuran. Menurutnya hal itu adalah penghinaaan terhadap masyarakat.
“Padahal Ahok juga pendatang, itu penghinaan, janganlah berbicara yang menyakiti rakyat, Demokrasi dari rakyat untuk rakyat, kalau tidak ada Demokrasi Ahok jadi kasir di Glodok atau masih mancing di Belitung, ” ungkapnya
Lagi-lagi ditegaskan Andi, Gerakan ini bukan karena rasis kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Dia menilai padahal selama isu sara dan rasis selalu dihembuskan Ahok melalui media secara terang-terangan.
“Dia yang selalu berbicara saya bukan Islam, karena saya Cina, anehnya lagi Ibu mertua Ahok meminta Ahok memakai rompi anti peluru, ada apa? Memangnya ada perang besar di Jakarta. Dia yang membuat seolah-olah Jakarta dalam keadaan konflik,” pungkasnya
Artikel ini ditulis oleh: