Jakarta, Aktual.com — Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Risa Mariska, mengatakan setahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla belum bisa dilakukan penilaian. Sebab, jalannya pemerintahan masih terlalu dini atau pendek, sehingga tolak-ukur untuk menilai kinerjanya sangat terbatas.

“Setahun pemerintahan Jokowi masih belum bisa dinilai karena masih terlalu dini, tapi yang harus digarisbawahi adalah bahwa presiden selalu mengedepankan kinerja untuk rakyat,” terangnya saat dihubungi, Senin (19/10).

Selain mengedepankan kinerja, Jokowi juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja menterinya di Kabinet Kerja. Siapa saja yang kinerjanya buruk, Jokowi tidak akan segan-segan menggantinya.

Risa yang juga anggota Komisi III DPR itu menyinggung bagaimana presiden melakukan perombakan beberapa waktu lalu. Negatifnya penilaian publik atas kinerja menteri bersangkutan menjadi salah satu penyebabnya, disamping hasil evaluasi internal dari Istana.

Kedepan, Jokowi diyakini juga akan melakukan hal yang sama apabila kinerja pembantunya tidak maksimal. Terlebih, pada tahun kedua presiden akan bekerja lebih cepat dan nyata.

“(Akan) selalu ada evaluasi atas kinerja para menterinya,” jelasnya.

Untuk diketahui, isu reshuffle lanjutan dalam sepekan terakhir ramai dibicarakan. Sejumlah pihak menilai jatah Partai Nasdem paling terancam dikurangi, menyusul terseretnya sejumlah elit partai pimpinan Surya Paloh ini dalam kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Artikel ini ditulis oleh: