Jakarta, Aktual.co — Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka Kabupaten Kaur, Bengkulu mengenalkan habitat puspa langka rafflesia ke anggota pramuka dari berbagai sekolah di daerah itu.
“Ratusan anggota pramuka dari 10 sekolah sudah kami kenalkan ke habitat rafflesia arnoldii dengan harapan mereka turut melestarikan,” kata Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka Kabupaten Kaur, Bengkulu, Noprianto di Bengkulu, Selasa (10/3).
Ia mengatakan selain anggota pramuka, siswa yang bergabung dalam organisasi pecinta alam juga dikenalkan untuk melestarikan habitat bunga langka itu.
Anggota pramuka yang sudah berkunjung ke habitat bunga rafflesia di hutan Kabupaten Kaur tersebut yakni pramuka SMKN 3, SMKN 5, SMPN 1 Tanjung Ganti, MTsN 1 Kelam Tengah, SMPN 1 Padang Guci Hulu, Pramuka Siaga SDN 08 Desa Manau Sembilan serta SMPN 1 Kaur Utara.
Sedangkan, siswa pecinta alam yang mengunjungi habitat puspa langka di sekitar Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci tersebut yakni Pasukan Pecinta Alam (Paspala) SMAN 4 Kaur Utara dan Siswa Pecinta Alam dari SMAN 2 Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Kami berharap siswa dapat mengenal keunikan flora dari daerahnya sendiri, termasuk rafflesia yang memiliki habitat di hutan Bengkulu,” ujar dia.
Noprianto mengatakan, hasil pemetaan komunitas itu, ada tiga lokasi habitat rafflesia di wilayah Kabupaten Kaur yakni dua titik di hutan sekitar Sungai Penangkulan Manau Sembilan Padang Guci Hulu dan di hutan Sakaian Mayan.
Ada dua jenis rafflesia yang tumbuh di wilayah itu yakni Rafflesia arnoldii dan jenis Rafflesia bengkuluensis.
Pengenalan habitat puspa langka kepada generasa penerus itu menurut Nopri untuk menggugah kepedulian mereka melestarian flora langka dan khas Bengkulu.
“Kami juga menyampaikan kepada masyarakat tentang bunga langka dan berharap mereka turut melindungi puspa kebanggaan Bengkulu itu,” tambahnya.
Pembina Pramuka SMPN 1 Kaur Utara, Aslin yang membawa 60 anggota pramuka dari sekolah itu mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan komunitas puspa langka Padang Guci.
“Ini sangat positif untuk mengenalkan flora fauna dan habitatnya yang perlu dilestarikan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: