Anies Baswedan

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai munculnya isu penghapusan program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat jika dirinya terpilih sebagai Gubernur sebagai bentuk kampanye negatif. Anies menduga isu tersebut sengaja dihembuskan oleh kubu petahana.

“Kalau gubernur, listrik mati gak? Apa kelurahan tutup? Terus kenapa KJP sama KJS berhenti?,” ujar Anies kepada ratusan orang yang hadir dalam deklarasi dukungan PPP kepada Anies-Sandi di kantor DPW PPP Jakarta di kawasan Klender, Jakarta Timur, Minggu (12/3).

Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan kampanye negatif kepada pasangan Anies Sandiaga Uno merupakan tanda bahwa pihak petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat sedang dilanda kepanikan.

“Kalau kampanyenya negatif, artinya sudah ada tanda-tanda kepanikan disana,” ujarnya yang disambut dengan sorak-sorai hadirin.

Deklarasi DPW PPP Jakarta kepadanya pun disyukuri Anies. Bagi Anies, tidak ada perbedaan antara PPP dengan partai-partai pengusungnya yang lain karena sama-sama menginginkan perubahan dan Gubernur Jakarta yang baru.

“Tujuannya sama, relnya saja yang berbeda. Alhamdulillah sekarang sudah digabung,” pungkasnya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: