Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang (kiri) berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (19/7). PT Railink sebagai anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan memperpanjang rute kereta api bandara, dari Kualanamu, Deli Serdang hingga Binjai dan ditargetkan beroperasi pada semester II Tahun 2017. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiagakan sebanyak 2.950 petugas tambahan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 mulai dari 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 untuk mengantisipasi bencana alam, terutama banjir. Personel tambahan tersebut terdiri dari pemeriksa jalur, penjaga perlintasan dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera.

“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri dan kami sudah melibatkan sebanyak 1.050 personel petugas dari eksternal,” ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Candra Purnama, Senin (14/11).

Candra mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan, seperti banjir dan longsor dan mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan tidak ada toleransi demi keselamatan perjalanan KA hingga sampai tujuan.

“Lebih baik terlambat daripada nantinya terjadi sesuatu, saya perintahkan semuanya turun tangan agar operasi Natal dan Tahun baru ini berjalan lancar,” katanya.

Direktur Prasarana dan Infrastruktur KAI Bambang Eko Martono mengatakan saat ini permasalahan cuaca menjadi perhatian khusus karena sangat berbahaya apabila rel sampai tergenang air sebab mengganggu elektrifikasi.

“Di area persinyalan itu banyak elektifikasi, kalau relnya tertutup, sistem elektifikasi terendam dan ini menyebabkan korsleting (hubungan arus pendek),” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka