Jakarta, Aktual.com – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar rapid test masal di Halaman Kantor Walikota Jakarta Barat. Digelarnya rapid test di lokasi ini untuk kedua kalinya mengingat antusiasme warga yang cukup tinggi.

Perwakilan BIN, Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN, Sony Arifianto mengungkapkan selama pelaksanaan Rapid Test Massal dua hari di Halaman Kantor Walikota Jakarta Barat, antusiasme pegawai di lingkungan Walikota Jakarta Barat cukup tinggi. Ia berharap dengan rapid test ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Walikota Jakarta Barat.

“Pada hari ini kita melakukan rapid test yang kedua hari bekerja sama Walikota Jakbar. Hari ini melanjutkan di hari pertama karena antusias warga Jakbar atau ASN. Untuk itu kita melaksanakan rapid 2 hari. Saya kira kegiatan ini untuk membantu pencegahan atau percepatan penanggulangan Covid-19,” ucap Sony kepada wartawan di kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (9/7).

Gelaran rapid test masal diiringi swab test ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan rapid test massal gratis oleh BIN. Rustam menyebut antusias pegawai di lingkungan Walikota Jakarta Barat sangat tinggi. Bahkan tamu yang berada di Kantor Walikota Jakarta Barat juga ikut dalam rapid test ini.

“Target keseluruhan 2.300 orang yang tercatat. Dan bukan tidak mungkin lebih dari itu karena ternyata tamu pun yang datang kesini minta di rapid. Saya koordinasi dengan pelaksana alhamdulilah bisa dipenuhi. Karena persediaan yang dibawa oleh BIN cukup untuk rapid test 2.300 lebih,” katanya.

Rustam menyatakan lewat rapid test ini dapat memudahkan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Jakarta Barat untuk melakukan treasing terhadap pegawainya yang positif Covid-19. Dengan begitu, akan mencegah penyebaran Covid-19 semakin sempit.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita mengetahui sampai sejauh mana karyawan karyawati ASN yang ada di Jakbar apakah sudah terpapar atau belum. Khususnya pada karyawan ASN atau PJLB yang ada di kantor Walikota. Tetapi juga kita kembangkan ke teman-teman Kejaksaan, dari BPN, dan karyawan-karyawati kecamatan kelurahan juga ikut disini,” jelasnya.

“Ini semata-mata dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemapar karyawan karyawati di Jakbar. Untuk mengetahui ini sangat penting, karena setelah itu kita akan melakukan tindakan-tindakan lebih lanjut,” sambung dia.

Rustam kemudian mengungkap hasil rapid test pada Rabu (8/7) kemarin, sebanyak 862 pegawai menjadi peserta dalam kegiatan ini. Dari jumlah itu, 17 orang menunjukan hasil reaktif.

“Kemarin 862 yang ikut. Dari itu 17 reaktif, ada 4 positif. Hari ini sudah masuk 600an sudah di rapid. Reaktif 16. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa,” ucapnya.

“Kita akan lakukan treasing kontak-kontaknya siapa saja? mereka harus dilakukan cek rapid juga. Lebih baik kita mengetahui sejak awal dibanding tidak mengetahui maka suatu saat akan terkena juga,” lanjutnya.

Dalam kegiatan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat meninjau lokasi rapid test. Anies juga berbincang sejenak dengan Koordinator Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN, Sony Arifianto dan Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi.

Dalam pelaksanaan Rapid Test ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid kit, sama seperti sehari sebelumnya. Selain itu, 2 unit mobile laboraturium untuk test PCR atau swab test juga disediakan bersama 2 unit mobile ambulance.

Mobile Lab ini diperuntukan bagi masyarakat yang menunjukan hasil reaktif dari hasil rapid test. Kemampuan mobile lab ini bisa melakukan uji sampel sebanyak 300 per harinya dan bisa diketahui hasilnya selama kurang lebih 5 jam. (FSB)