Jakarta, Aktual.com — Penyebab kebakaran di area Pasar Besar Malang, Jawa Timur yang terjadi Kamis (26/5) pagi, masih belum diketahui dan penyelidikannya diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. Pada awalnya api sangat sulit dipadamkan karena angin sangat kencang, bahkan apinya terus membesar,” kata Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto di sela memantau kondisi Pasar Besar Malang (PBM) saat terbakar, Kamis (26/5).

Sekitar pukul 10.30 WIB, lanjutnya, api akhirnya bisa dipadamkan. Setelah api bisa dipadamkan sempurna, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan melakukan penyelidikan ataupun investigasi terkait penyebab kebakaran tersebut.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan yang pasti, untuk sementara pedagang tidak boleh masuk dan beraktivitas sampai investigasi selesai. Mudah-mudahan tidak lama dan akan segera ditemukan apa penyebab kebakaran itu,” ujarnya.

Sementara itu, saat ini petugas pemadam kebakaran masih berupaya membasahi kawasan PBM yang dilalap api sejak pagi tadi, untuk proses pendinginan. Pembasahan dilakukan di beberapa titik yang terkena api.

Menurut salah seorang petugas pemadam kebakaran, Hadi Purnomo, pembasahan itu untuk mencegah tempat kering agar tidak disambar api kembali.

“Di lantai satu dan dua kami semprot air, tapi bergiliran, karena suplai air jauh dari lokasi, sebab petugas terhambat tidak berfungsinya hidran di area pasar,” ujarnya.

Hidran yang ada di kawasan PBM hanya ada dua titik dan itupun tidak berfungsi, sehingga petugas pemadam harus mondar-mandir mengisi tangki air. Karena tidak berfungsinya hidran tersebut, petugas kesulitan ketika berupaya memadamkan api.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengakui tidak berfungsi hidran di area pasar tersebut. “Karena tidak berfungsi, petugas harus mengambil air dengan jarak cukup jauh,” katanya.

Ada 10 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke area PBM yang terbakar pada pagi hari tadi. Mobil pemadam itu didatangkan dari Kota maupun Kabupaten Malang.

Sementara itu, untuk mengamankan barang-barang pedagang dari penjarahan maupun pengamanan lainnya, sebanyak 100 personel kepolisian Polresta Malang disiagakan sejak pagi. Selain mengamankan barang-barang pedagang, petugas kepolisian juga membantu petugas pemadam kebakaran menjinakkan api.

Kabag Ops Polresta Malang Kompol Dodot Dwianto mengatakan keamanan PBM diperketat agar tidak ada penjarahan barang di pasar.

“Tiap titik kami jaga, petugas juga ada yang masuk untuk membantu pemadaman,” ujarnya.

Setelah api-api benar-benar padam dan disterilkan, pihaknya akan mendatangkan unit Labfor dari Polda Jatim untuk menginvestigasi penyebab kebakaran itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara