Jakarta, Aktual.com — Komisi I DPR RI mengapresiasi upaya Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri yang bekerjasama dengan Pemerintah Papua Nugini (PNG) dalam membebaskan dua WNI yang disandera OPM.

“Pembebasan tanpa negosiasi ini menjadi penting untuk menekan OPM yang mulai melakukan eskalasi perjuangan separatisme melalui aksi teror,” kata Ketua Komisi I Mahfudz Sidik, di Jakarta, Jumat (18/9).

Pembebasan sandera ini juga menunjukkan komitmen PNG terhadap keutuhan dan kedaulatan NKRI. OPM dianggap mulai bergeser dari separatis menjadi teroris. Penangkapan dan penyanderaan dua WNI oleh OPM di PNG mengindikasikan eskalasi gerakan dari separatis menjadi teroris.

Artinya, perjuangan politik OPM mulai diperkuat dengan aksi-aksi teror secara nyata dan juga mulai menggunakan pengaruh yang dibangun di luar Indonesia.

“Pemerintah RI perlu tegas dan cepat merespons kasus ini dan tidak membuka ruang negosiasi,” ucap Mahfudz.

Artikel ini ditulis oleh: