Ratusan pemudik berjalan menuju pintu kedatangan saat tiba di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (10/7/2016). Puncak arus balik pemudik di stasiun Senen diperkirakan terjadi pada hari ini Minggu (10/7/2016).

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi lonjakan penumpang balik Lebaran 2016, akan terjadi lagi pada akhir pekan atau Jumat (15/7) dan Sabtu (16/7) menyusul berakhirnya liburan siswa.

“Prediksi saya memang terjadi dua kali puncak arus balik yaitu pada H+3 dan akhir pekan besok yakni pada tanggal 15 Juli dan 16 Juli 2016 karena pada tanggal 18 Juli 2016 siswa sudah mulai aktif sekolah,” kata Jonan, di Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/7) malam.

Ia mengemukakan, pada saat akhir liburan sekolah memang terjadi kecenderungan ada peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan sarana angkutan.

“Prediksi kami pada Jumat atau Sabtu ini akan ada peningkatan lagi karena pada tanggal 18 Juli 2016 siswa sudah mulai sekolah,” katanya.

Secara umum, sambung dia, pelaksanaan arus mudik dan balik yang ada di Provinsi Jawa Timur sudah sangat bagus dan kompak jika dibandingkan dengan provinsi yang besar lainnya.

“Mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah kota, pemerintah kabupaten semuanya kompak. Selain itu, polres, polda, dan unsur TNI nya semuanya kompak,” katanya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Organda untuk membahas angkutan bus antarkota antarprovinsi untuk senantiasa meningkatkan keselamatan.

“Yang paling penting adalah peningkatan keselamatan seperti sabuk pengaman, penunjuk kecepatan, rem tangan, ban harus sesuai standar karena semuanya itu harus ada standar tersendiri supaya bus tidak ditinggalkan,” katanya.

Namun demikian, pihaknya optimistis jika angkutan bus itu harus tetap ada untuk melayani masyarakat karena seperti negara-negara besar, angkutan bus penghubung jarak jauh masih tetap diperlukan.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau bus tersebut tidak ada. Bus harus tetap ada. Karena tidak mungkin semua orang akan menggunakan kereta api, kapal dan juga pesawat untuk berpergian kalau tidak ada bus.”

Artikel ini ditulis oleh: