Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio (kedua kiri) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, serta Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan saat memberikan penjelasan pada jumpa pers di Galeri BEI, Jakarta, Kamis (27/8). Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan ada 14.000 transaksi kena batas bawah auto rejection. Enam Anggota Bursa (AB) dicurigai lakukan short selling. Tito mengaku tak habis pikir ada sejumlah perusahaan raksasa yang mengeruk begitu banyak sumber daya alam di Indonesia tapi mencatatkan sahamnya di luar negeri. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan hari ini, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaaran 4.389–4.579. Menguji level support 4.389, dan terlihat tidak akan dijebol.

“Potensi kenaikan masih terlihat untuk menuju level resistance 4.579,” kata William dalam risetnya, Rabu (2/9).

Menurutnya, kekuatan naik masih terlihat cukup besar, pergerakan IHSG awal bulan akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi yang akan terlansir. Data ekonomi diperkirakan masih akan cukup stabil, yang merupakan salah satu faktor penopang dari pergerakan IHSG di awal bulan,

“IHSG dalam jangka pendek perlu menembus level resistance 4.579 untuk memperkuat pola uptrend jangka pendek,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka