Sejumlah massa yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Palestina (SUP) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PBB, Jakarta, Jumat (28/7/2017). Dalam aksinya Solidaritas Untuk Palestina mendesak Perserikatan Bangsa - bangsa (PBB) segera memberikan sanksi tegas kepada militer Israel yang bertindak tak berprikemanusiaan terhadap rakyat Palestina. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF Ulama), KH Bachtiar Nasir menyatakan bahwa Aksi Bela Palestina yang memprotes pernyataan Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem akan menjadi perhatian dunia internasional.

Menurut pria yang kerap disapa UBN ini, aksi yang digelar di kawasan Monas, Jakarta pada Minggu (17/12) besok akan diliput oleh sejumlah media luar negeri.

“Acara besok kelihatannya diminati dunia internasional. Indikatornya beberapa media internasional siap meliput langsung, bahkan ada yang siaran 1 jam dan 1,5 jam,” kata UBN dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (16/12).

Indikasi lainnya adalah adanya partisipasi dari penduduk dari negara tetangga dan sejumlah negara muslim lainnya dalam aksi yang disebut akan dihadiri oleh jutaan orang ini.

“Kedua, beberapa negara tetangga, negara-negara muslim tertarik datang ke Indonesia untuk menyaksikan dan bersatu karena di negara mreka tidak mengadakan acara besar maka mereka bergabung ke Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, UBN juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerima ucapan terima kasih dari penduduk Palestina yang berada di Gaza atas digelarnya aksi ini.

“Ucapan terima kasih dari penduduk Palestina di Gaza terhadap Indonesia yang akan menyelenggarakan ini (Aksi Bela Palestina) sudah mereka sampaikan,” jelasnya.

Aksi Bela Palestina akan dilangsungkan di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Aksi tersebut diawali dengan menjalani salat Subuh berjamaah di Masjid Istiqlal.

Sedikitnya, terdapat 70 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang akan menghadiri aksi ini. Selain itu, aksi ini juga diyakini akan dihadiri oleh jutaan umat Islam Indonesia.

(Reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka