tabligh akbar di surabaya (doc aktual)

Surabaya, Aktual.com – Tabligh Akbar yang berlangsung di Surabaya digelar tanpa kehadiran Habib Rizieq Shihab. Meski demikian, dua lokasi tabligh akbar berlangsung aman tanpa gangguan.

Pengurus Muhamadiyah Pusat sekaligus Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir, tetap hadir meski sehari sebelumnya sempat ada penolakan dari massa yang mengatasnamankan Aliansi Kebhinekaan Umat Beragama.

Bachtiar menyampaikan bagaimana hubungan antara Muhamadiyah dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, Muhamadiyah dan PDIP sejauh ini cukup bersinergi dalam membangun kota Surabaya.

“Dalam memimpin kota Surabaya, walikota Tri Risma Harini sudah begitu bagus. Surabaya menjadi terkenal, bahkan sampai di dunia internasional. Ini semua tidak lepas dari peran PDI Perjuangan, termasuk dukungan dari Muhammadiyah,” kata Bachtiar Nasir, Sabtu (28/1).

Tetapi dalam perjalanan waktu dan seiring kemajuan kota Sutabaya, disebutkan seperti ada yang mencoba membenturkan Muhammadiyah dengan PDI Perjuangan.

“Ini sangat disayangkan. Sebab kalau dibenturkan dan terjadi gesekan, yang rugi semuanya. Ya warganya, ya umatnya. Makanya, kita jaga semangat kerukunan ini,” lanjutnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombespol M Iqbal, juga turun langsung di dua lokasi untuk mengamankan jalannya Tabligh Akbar.

Hari ini berlangsung dua agenda Tabligh Akbar di Surabaya. Selain di Kampus Muhammadiyah jalan Sidorejo yang diikuti 1500 anggota muhamadiyah, kegiatan yang sama juga berlangsung di sekitaran Masjid Al Falah di jalan Darmo, Surabaya, yang diikuti 200 jamaah.

 

Laporan: Ahmad Budiawan

Artikel ini ditulis oleh: