Jakarta, Aktual.com- Setiap umat muslim yang beriman pasti memiliki mimpi untuk meninggal dalam keadaan Islam (Husnul Khotimah), tapi terkadang masih banyak yang melakukan apa yang dilarang Allah SWT.

Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam untuk mati dalam keadaan Islam. Sebab Islam merupakan agama yang Allah SWT ridhoi untuk Rasulullah dan Dia tidak menerima agama apapun selain agama Islam. Firman Allah SWT:

وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Imam Qurthubi dalam tafsirnya menerangkan ayat diatas bahwa seseorang yang hidup dalam keadaan Islam maka ia akan mati dalam keadaan Islam, dan seseorang yang mati dalam keadaan Islam maka ia dibangkitkan dalam keadaan Islam, dan juga sebaliknya.

Syekh Abdullah bin Alwi al-Haddad dalam kitabnya Nashaish ad-Diniyah berkata

و ليس يقدر الانسان على ان يموت نفسه على الاسلام و لكن قد جعل الله سبيلا الى ذلك

“Bukanlah Manusia yang menentukan takdir kematian dirinya atas Islam, akan tetapi Allah SWT telah menjadikan sebuah jalan untuk itu (mati dalam keadaan islam).”

Syekh Abdullah bin Alwi al-Haddad memberikan 2 tips agar bisa menggapai jalan tersebut yaitu:

Pertama, Menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT.

Dia memberikan penjelasan yang dimaksud dengan menjalankan perintah Allah SWT yaitu memilih mati dalam keadaan Islam, senantiasa berharap dan bertekad untuk itu. Kemudian, seorang hamba harus selalu membenci mati diatas agama-agama selain Islam.

Kedua, Selalu berdoa kepada Allah SWT.

Lanjut beliau, seseorang harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar mampu menggapai jalan tersebut sebagaimana Allah SWT mensifati Para Nabi dan orang-orang Sholeh, salah satunya Nabi Yusuf As berdoa kepada Allah supaya diwafatkan dalam keadaan Islam.

أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

“Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf: 101)

Wallahu a’lam

(Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra