Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/7/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi

Jakarta, aktual.com – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan hasil investasi yang signifikan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menegaskan pentingnya kelanjutan kebijakan ini meskipun masa jabatannya berakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan saat acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 31 Januari.

Awalnya, Bahlil membicarakan pencapaian investasi dalam bidang hilirisasi pada tahun 2023. Dia menyebutkan bahwa total investasi yang terealisasi dalam bidang tersebut mencapai Rp 375,4 triliun.

Dia juga menekankan bahwa angka ini mewakili 26,5% dari total investasi yang terealisasi selama periode Januari-Desember 2023.

“Bapak Ibu semua, hilirisasi ini dalam periode 2023, itu kurang lebih sekitar 26,5% dari total realisasi investasi kita Rp 1,417 triliun,” kata Bahlil.

Bahlil menekankan pentingnya terus meningkatkan realisasi investasi dalam bidang hilirisasi, bahkan hingga masa pemerintahan berikutnya.

“Dan idealnya harusnya ke depan, minimum harus 45%. Jadi kami harus mencari target penambahan 19%,” katanya.

Maka, dia memohon kepada menteri investasi yang akan datang untuk terus meneruskan kebijakan ini. Dia juga mengingatkan agar tidak menghapus program hilirisasi.

“Jadi besok siapa pun yang menjadi Menteri Investasi maka tugas dia adalah melanjutkan dari 26% menjadi 45%. Bukan mengaburkan atau membubarkan hilirisasinya. Karena kalau tidak, ini berbahaya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain

Tinggalkan Balasan