Jakarta, Aktual.com – Jebolnya bak penampungan limbah PT. Kebun Tebu Mas (KTM) di Lamongan Jawa Timur, menimbulkan polusi bau yang dirasakan oleh warga masyarakat, hingga melaporkan masalah tersebut ke Komisi IV DPR.

Dalam paparan yang disampaikan oleh PT. Kebun Tebu Mas saat RDPU dengan Komisi IV, dikatakan bahwa bak amdal yang dibuat dari beton itu telah dirancang sesuai dengan standar konstruksinya.

Anggota Komisi IV DPR Sudin mengatakan, kalau dilihat dari ilustrasi yang ditayangkan nampak tidak ada penghijauan yang dilakukan pihak perusahaan. Padahal, untuk melokalisir bau yang terjadi dengan pohon merupakan cara yang paling gampang.

“Kalau dikatakan tambah kapur dan lain sebagainya untuk meningkatkan PH, itu hanya bersifat sementara. Bocornya bak limbah memang tidak diinginkan oleh perusahaan, tetapi perusahaan telah lalai,” ujar Sudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/04).

Ia berharap PT. KTM jangan sampai didemo lagi, karena dirinya sangat mendukung adanya investasi pabrik gula, Indonesia masih sangat kekurangan gula.

Namun demikian Sudin menilai, ada andil kesalahan yang dilakukan pemerintah yang telah memberikan izin pabrik tebu yang tidak mempunyai kebun, sebagai jaminan ketersediaan bahan bakunya.

Artikel ini ditulis oleh: